Senin, 08 Desember 2014

Anton, Sakti dan Balada Menurunnya Popularitas Sheila On 7

      Gw sering mendengar ada anggapan bahwa album Sheila On 7 jatuh dipasaran karena keluarnya dua personel awal, mas Anton dan mas Sakti. Atau anggapan bahwa popularitas Sheila On 7 jadi meredup karena pergantian personel dari yang lama jadi formasi baru. Benarkah begitu ???
      Jujur dari dalam hati, gw agak keberatan dengan anggapan tersebut. Tidak adil rasanya. Menurut gw dalam kapasitas sebagai penyuka dan penikmat lagu lagu Sheila On 7, anggapan diatas tidak sepenuhnya benar. Karena gw pikir, kalo pun Sheila On 7 tetap dalam formasi awal sampai hari ini toh nggak ada yang bisa jamin album mereka akan selalu laris di pasaran. Tidak akan ada yang abadi. Yang namanya era keemasan itu cepat atau lambat pasti akan berlalu. " Umur terindah pasti kan berlalu " kalo kata Sheila On 7 dalam lagunya Jalan Terus.
       Sederhananya mungkin begini :
    Mas Anton dan mas Sakti  itu kan cabut dari band di era album pejantan Tangguh, penghujung tahun 2004 sama album 507 ditahun 2006, untuk mas Sakti sedangkan kemunculan mereka itu kan dimulai tahun 1999 . Dalam rentang waktu 7 tahun tersebut, Sheila on 7 telah membuat berbagai pencapaian fantastis yang bahkan belum pernah dilakukan oleh band band yang lebih senior dari mereka. Kondisi ini membuat para personel Sheila On 7 menjadi superstar, semua media memperhatikan mereka, memberitakan mereka bahkan terkadang secara berlebihan ( Over exposed ). Ini yang membuat jenuh dipasaran, sedangkan sifat alami pasaran adalah dinamis, cenderung berubah ubah mengikuti tren yang ada saat itu. Apalagi di ranah musik popular banyak sekali gempuran artis artis baru, band band baru yang silih berganti datang setiap waktu. Mau tidak mau, suka atau tidak perlahan popularitas Sheila On 7 menurun untuk mencari sosok idola baru.
    7 tahun itu bukanlah waktu yang singkat untuk sebuah masa keemasan mengingat bahwa ada banyak sekali band yang datang dengan satu hits kemudian terlupakan. Wajar saja, jika  kemudian Sheila on 7 mulai ditinggalkan oleh pendengar musiman, yang menyukai musik Sheila on 7 hanya saat ketika mereka sedang hype. Satu hal terbaik yang dapat dilakukan oleh Sheila on 7 adalah bertahan ditengah gempuran band band baru, bertahan di tengah seleksi alam bahwa yang berkualitaslah yang akan Everlasting. Dan mereka dapat menjawabnya sekarang dengan jawaban yang sangat elegan, valid dan tak terbantahkan. Mereka menjawab dengan waktu, terbukti sampai sekarang eksistensi mereka tetap diperhitungkan di belantika musik indonesia bahkan sudah layak untuk dijuluki The living legend Band.
     Apalagi mengingat bahwa mas Anton Widiastanto sama mas Sakti Ari Seno itu sesungguhnya bukanlah master mindnya Sheila On 7. Walau gebukan drumnya telah memberi signature yang kuat ditubuh band ini, akan tetapi mas Eross lah yang dirasa paling patut untuk diberi kredit lebih. Beliau lah motor penggerak dari Sheila on 7 meski dari berbagai wawancara do'i menolak untuk disebut sebagai leader dan lebih memilih untuk menempatkan semua anggota band mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Sheila on 7 tetap bisa jalan meski ditinggal mas Anton sama mas Sakti, lain cerita kalo mas eross yang keluar. Tidak bisa dibayangkan bagaimana bila Sheila on 7 tanpa seorang Eross Candra hehehehehe.
     Tulisan ini dibuat bukanlah untuk mengecilkan peran seorang Anton Widiastanto atau mas Sakti ari Seno. Gw secara pribadi juga tetap menganggap mereka sebagai bagian dari Sheila on 7. Lagu ciptaan mas Anton juga keren kok. pake banget malah. Lagu "Mari Bercinta " tak bosan bosan untuk didengarkan berkali kali begitu juga dengan lagu " Coba Kau Mendekat " adalah tipikal lagu yang beda dari lagu lagu Sheila on 7 yang lain. Gw juga sangat mengagumi pattern drumnya mas Anton seperti dilagu " Anugerah Terindah ", " Dan ", atau lagu " Sebuah kisah klasik ". Gw juga mengagumi akting mas Anton di klip " Itu Aku " dan " Pejantan Tangguh " . Keren banget itu. Sumpah !!!
Begitu juga lagu ciptaannya mas Sakti " Buat Aku Tersenyum" menjadi salah satu lagu favorit gw. Faktanya, lagu mas Sakti ini adalah satu satunya lagu Sheila on 7 yang bukan ciptaan mas Eross yang dibikinin video klipnya. Gw juga mengagumi akting " mas sakti yang terlihat sedikit kaku membuat gerabah di Video klip " tunggu aku di Jakarta " tetapi teatap berkesan natural, apa adanya itu . Juga aktingnya di klip " Pejantan tangguh " sebagai The Guru silat ala Si Pitung. mantap lah pokoknya.

Ini nih caption klip " Pejantan Tangguh "
     Hanya gw pikir tidak sepenuhnya benar anggapan bahwa Sheila on 7 sudah habis karena ditinggal personel yang lama ( Mas Anton juga mas Sakti ). Semua hanya karena masalah waktu dan tren pasar saja yang membuat popularitas Sheila on 7 menurun. Sudah menjadi hukum alam bahwa roda hidup akan terus berputar. Semua orang pasti akan mengalami masa kejayaan dalam hidupnya masing masing dalam intensitas yang berbeda. Saat berada diatas, ingatlah suatu saat kita kan turun kembali. jadi, sering seringlah menengok kebawah dan bersyukur.  Akan ada harapan sekali lagi, seperti dulu. 
             

6 komentar:

  1. Memang penurunan popularitas bukan karena keluarnya mas anton & mas sakti, tapi keluarnya mereka adalah salah satu penyebab "penurunan drastis ini" . Gw sendiri coba berusaha "menikmati" musik SO7 yg sekarang2 ini, tapi jujur gw lebih menikmati musik SO7 yang dulu2. Contoh yg hampir sama adalah GIGI, gw lebih menikmati permainan drumnya Ronald. untuk eksistensi, Peterpan aja masih survive walaupun ganti nama NOAH. kalo mau di uji, coba deh mas anton & mas sakti diundang lg, walaupun sebagai bintang tamu, kita lihat hasilnya.

    BalasHapus
  2. Mungkin ada benarnya, mas.. Tapi itu hanya salah satu faktor saja.. Hengkangnya mas Anton dan mas Sakti tentu memberi pengaruh besar bagi SO7.. Mungkin possible causenya begitu but it's not root causenya menurut hemat saya.. Saia pribadi lebih suka SO7 formasi sekarang karena live perform mereka jauh lebih bagus dan lebih solid :)

    BalasHapus
  3. nah stuju bro... bukan sepenuhnya benar penjualan drastis sheila on 7 bukan karna cabutnya mas anton, dan shakti. tapi memang pasar kasetpun mulai menurun karna pembajakan dan mp3 yg mulai dikenal pada masa itu.

    secara musik dan lirikpun masih berkualitas. walaupun ada sedikit geregetnya yg hilang atau terasa hambar. malah terdengar lebih pop dan santai menurut sya.

    tapi satu hal yg buat saya agak mengganjal dari sheila on 7 ini. entah alasannya kenapa, entah pihak yg mana yg membatasi. tapi tidak pernah sekalipun sheila on 7 ini reunian dengan mantan pemain drumnya itu. padahal masalahnya sudah belasan tahun berlalu.

    BalasHapus
  4. Beda beda bro drum nya anton lebih enak di denger dan merakyat,sheila gank harus akui itu,merosotnya sheila on 7 gara gara di tinggal anton dan sakti.

    BalasHapus
  5. Saya penikmat setia sheila on 7 dari 96 smp skg. Jujur, saya ngrasain beda bgd. Dari karyanya, perform nya, feel nya juga. Stlh album pejantan tangguh, karakter lagu sheila agak berubah. Dan saya pribadi, kurang menikmati, walau lagunya bagus, tp feel nya gak dpt. Skg pun, mereka konser saya tetap dtg. Saya antusias dg lagu2 di album 1-4, walau saya tau diluar ekspektasi saya (karna tanpa mas anton dan mas sakti). Yaaa saya berusaha menikmati. Tp tetep kurang greget. Disadari atau gak, gebukannya mas anton ciri khas sheila

    BalasHapus