Sheila On 7 formasi awal ( Eross, Sakti, Duta, Anton & Adam ) |
Sheila On 7 formasi sekarang ( Eross, Brian, Duta & Adam ) |
Hayoooooooooooo , tebak ini siapa ????
Aku yakin pasti semua penikmat musik Indonesia tahu sama band yang satu ini . Yups , mereka adalah Sheila On 7 , band asal kota gudeg Jogjakarta . Walaupun sekarang bukanlah masa kejayaan mereka di belantika musik indonesia tapi eksistensi mereka tidak bisa dipandang sebelah mata . Album " BERLAYAR " yang mereka rilis beberapa waktu lalu adalah bukti nyata bahwa mereka masih bisa survive ditengah carut marutnya industri musik kita saat ini .
Aku yakin pasti semua penikmat musik Indonesia tahu sama band yang satu ini . Yups , mereka adalah Sheila On 7 , band asal kota gudeg Jogjakarta . Walaupun sekarang bukanlah masa kejayaan mereka di belantika musik indonesia tapi eksistensi mereka tidak bisa dipandang sebelah mata . Album " BERLAYAR " yang mereka rilis beberapa waktu lalu adalah bukti nyata bahwa mereka masih bisa survive ditengah carut marutnya industri musik kita saat ini .
Band yang dibentuk pada tanggal 6 mei 1996 ini menjadi masih menjadi satu satunya band Indonesia yang mencapai penjualan diatas 1 juta kopi album fisik untuk tiga album berturut turut yaitu : " Sheila On 7 ( 1999 ) ", " Kisah Klasik Untuk Masa Depan ( 2000 ) " dan 07 Des' ( 2002 ) " . Dan sepertinya, rekor ini akan berlangsung lama mengingat sekarang penjualan album fisik yang terus merosot dari tahun ke tahun. Diyakini juga bahwa band ini adalah sebagai pembuka jalan ( babat alas ) bagi band band Jogja lain yang banyak muncul dikemudian hari menggeser dominasi band band Jakarta, Bandung dan Surabaya . Hingga mampu membuat talenta talenta musik asal Jogja lebih diperhitungkan dalam konteks musik nasional setelah kesuksesan album album awal Sheila on 7. Sebut saja Jikustik, The Rain, Wong, Endank Soekamti, Seventeen dan band Jogja lain yang karya karyanya dikemudian hari ikut bergaung dibelantika musik nasional.
Namun , seperti halnya kehidupan yang terus berputar dengan segala warna warninya seperti itu pula yang terjadi pada Sheila on 7 . Eksistensi mereka pun diuji dengan berbagai masalah yang datang seiring waktu. Dimulai dari pecahnya formasi awal band ( Anton, sang drummer yang keluar beberapa waktu setelah album Pejantan Tangguh dirilis kemudian mas sakti, gitaris tandemnya mas Eross yang memutuskan keluar disaat penggarapan album keenam 507 untuk belajar ilmu agama ), merosotnya popularitas ditengah gempuran band band baru yang anehnya kebanyakan dari mereka hanya mencetak satu hits kemudian hilang nggak ada kabarnya, sampai mundurnya sang manager Anton Kurniawan yang telah bertahun tahun bekerja bersama mereka. Tapi , seberat apa cobaan itu mereka tetap bertahan dengan cara mereka sendiri .
Itulah mereka ...
Disaat banyak band band lain berlomba lomba menjadi " band 30 detik ", yang hanya jualan single tapi Sheila on 7 tetap yakin untuk membuat album, menyuguhkan full satu album untuk mengobati kerinduan para Sheilagank akan totalitas karya mereka. Mereka yakin karena ada banyak Sheilagank diluar sana yang tetap akan membeli album original, mereka yakin akan ada banyak Sheilagank yang akan merapatkan barisan mendukung mereka, mereka yakin bahwa hukum alam akan berlaku adil pada mereka bahwa hanya yang berkualitaslah yang akan bertahan lama.
Itulah mereka ...
Yang tetap bersahaja, tetap sederhana, dan mampu menjadi contoh tauladan yang baik bagi para penggemarnya . Mereka nggak perlu membuat sensasi murahan hanya untuk menaikkan popularitas sesaat karena memang mereka sudah populer, mereka murni menjual karya bukan menjual sensasi. Agaknya , slogan " SEDERHANA DALAM SIKAP KAYA DALAM KARYA " memang pantas disematkan untuk mereka .
Itulah mereka ...
Sheila on 7 ^_^
Namun , seperti halnya kehidupan yang terus berputar dengan segala warna warninya seperti itu pula yang terjadi pada Sheila on 7 . Eksistensi mereka pun diuji dengan berbagai masalah yang datang seiring waktu. Dimulai dari pecahnya formasi awal band ( Anton, sang drummer yang keluar beberapa waktu setelah album Pejantan Tangguh dirilis kemudian mas sakti, gitaris tandemnya mas Eross yang memutuskan keluar disaat penggarapan album keenam 507 untuk belajar ilmu agama ), merosotnya popularitas ditengah gempuran band band baru yang anehnya kebanyakan dari mereka hanya mencetak satu hits kemudian hilang nggak ada kabarnya, sampai mundurnya sang manager Anton Kurniawan yang telah bertahun tahun bekerja bersama mereka. Tapi , seberat apa cobaan itu mereka tetap bertahan dengan cara mereka sendiri .
Itulah mereka ...
Disaat banyak band band lain berlomba lomba menjadi " band 30 detik ", yang hanya jualan single tapi Sheila on 7 tetap yakin untuk membuat album, menyuguhkan full satu album untuk mengobati kerinduan para Sheilagank akan totalitas karya mereka. Mereka yakin karena ada banyak Sheilagank diluar sana yang tetap akan membeli album original, mereka yakin akan ada banyak Sheilagank yang akan merapatkan barisan mendukung mereka, mereka yakin bahwa hukum alam akan berlaku adil pada mereka bahwa hanya yang berkualitaslah yang akan bertahan lama.
Itulah mereka ...
Yang tetap bersahaja, tetap sederhana, dan mampu menjadi contoh tauladan yang baik bagi para penggemarnya . Mereka nggak perlu membuat sensasi murahan hanya untuk menaikkan popularitas sesaat karena memang mereka sudah populer, mereka murni menjual karya bukan menjual sensasi. Agaknya , slogan " SEDERHANA DALAM SIKAP KAYA DALAM KARYA " memang pantas disematkan untuk mereka .
Itulah mereka ...
Sheila on 7 ^_^